Penilaian Kompetensi Untuk Asn Uptd Wilayah Sumba Kembali Digelar Setelah Tertunda Akibat Dampak Erupsi

Kota Kupang, bkd.nttprov.go.id – Setelah tertunda seminggu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, penilaian kompetensi bagi ASN UPTD Wilayah Sumba kembali digelar minggu ini (Kamis, 21 November 2024). Kegiatan dipusatkan di SMKN 2 Wawewa Barat karena lokasinya relatif mudah dijangkau oleh peserta dari tiga wilayah kabupaten di daratan Sumba.
Empat UPTD/Cabang Dinas yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain UPTD Pendapatan, UPTD KPH, UPTD Kesejahteraan Sosial Anak, dan Cabang Dinas ESDM. Keempatnya tersebar di Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Peserta penilaian kali ini adalah yang terbanyak dari semua kabupaten di NTT. Jumlah peserta mencapai 64 orang, dengan rincian: ASN UPT Pendapatan 7 orang, ASN UPTD Kesejahteraan Sosial Anak 5 orang, ASN Cabang Dinas ESDM 4 orang, dan ASN KPH 48 orang.
Jumlah ini cukup mengkhawatirkan Asesor yang bertugas mengingat perlunya kesiapan perangkat komputer dalam jumlah banyak. Meskipun demikian, koordinasi yang intens dengan Kepala Sekolah di lokasi kegiatan membuat kegiatan dapat dipersiapakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai jadwal yang direncanakan.
“Kami sudah siapkan semua perangkat komputer yang terhubung jaringan. Bahkan, kami akan pakai generator set (genset) sepanjang hari untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik dari PLN”, ucap Yosias Malo, Kepala SMKN 2 Wawewa Barat ketika dihubungi terkait kesiapan sekolah dalam memfasilitasi kegiatan dimaksud.
Asesor yang bertugas mengapresiasi dukungan Dinas Pendidikan dan kesiapan sekolah dan dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penilaian kompetensi berbasis CAT tersebut sehingga tidak ada kendala signifikan yang menghambat kegiatan ini.
Satu-satunya kendala adalah daya tampung ruang komputer yang terbatas sehingga peserta dibagi dalam dua ruangan terpisah yang jaraknya cukup berjauhan. Kondisi ini dapat diatasi dengan menggunakan zoom meeting sehingga Asesor dapat memberikan arahan sekaligus kepada semua peserta.
“Kepala sekolahnya sangat proaktif dalam berkoordinasi dengan kami untuk memastikan suksesnya kegiatan ini”, ujar Wilfrid, Asesor yang ditugaskan sebagai Administrator kegiatan pengambilan data di tiga wilayah kabupaten di Sumba ini. “Beliau selalu berinisiatif menanyakan apa yang bisa dibantu dari pihak sekolah”, kata Wilfrid dalam laporan lisannya kepada forum Asesor.
Para peserta merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini meskipun awalnya agak khawatir. Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat dilakukaknnya kegiatan ini, para peserta mengaku termotivasi untuk mengikuti kegiatan dengan serius.
“Ini pengalaman yang seru dan menengangkan, tapi berguna”, tulis salah satu peserta dalam survey evaluasi yang dilakukan oleh asesor.“ Kegiatan ini melelahkan, namun menambah wawasan. Kami belajar sesuatu dari pengalaman ini”, tulis peserta lain.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi semacam ‘retreat’ untuk merefleksikan kemampuan diri dan meng-upgrade kompetensi masing-masing agar semakin lebih kompeten dan professional dalam pelaksanan tugas jabatan.
Penulis : Wilfrid Kako Nono